Hindari Pembunuh Nomor Satu
(Harian Surya, 29 Mei 2011)
Penyakit Jantung dan Stroke, menurut Riset Kesehatan Dasar Indonesia 2007, adalah penyebab utama kematian di Indonesia. Penelitian WHO berdasarkan World Health Statistic 2009 juga menyebut, penyakit jantung dan stroke sebagai penyebab kematian nomor satu di dunia.
Perubahan gaya hidup sebagian masyarakat Indonesia memicu meningkatnya kolesterol jahat, Gaya hidup itu antara lain, pola makan rendah serat dan tinggi lemak serta berkurangnya aktivitas olahraga. Begitu pula dengan pola kerja yang tidak seimbang dengan waktu istirahat dan tingkat stress tinggi. "Merokok dan mengonsumsi alkohol membuat orang memiliki resiko sama untuk terserang jantung dan stroke" (Prof Dr dr Budhi Setianto SpJP)
Jantung adalah alat vital tubuh manusia. Agar dapat bekerja baik untuk waktu yang lebih lama, harus dipastikan jantung bekerja optimal. Untuk menghindari Jantung Koroner, syarat utama adalah memiliki pembuluh darah yang sehat dan tidak terjadi penyempitan.
Faktor gaya hidup tidak sehat menjadi penyebab utama ketidakseimbangan kadar kolesterol total yang menyumbat pembuluh darah. Kolesterol jahat yang dikenal dengan Low Density Lipoprotein (LDL), trigliserida atau lemak darah yang diserap usus, serta penurunan kadar Kolesterol Baik yaitu High Density Lipoprotein (HDL) dalam darah.
Menurut Dr Pauline Endang Praptini, Spesialis Gizi Klinik, dengan memahami kecukupan asupan gizi yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kadar kolesterol, dibantu dengan olahraga yang sesuai, memperbesar peluang hidup sehat.
Info-info lanjut akses di : www.sayangijantungmu.com atau facebook "sayangi jantungmu"